SELAMAT KUNJUNGI BLOG KAMI

Jumat, April 03, 2009

Perlu adanya reformasi paradigma Mahasiswa Papua terhadap pengimplementasian ilmu di lapangan



(“jangan anda menuntut apa yang Papua dapat berikan kepadamu tetapi tuntutlah apa yang anda bisa berikan untuk Papua”)


Menyelesaikan suatu jenjang pendidikan merupakan suatu hal yang selalu menjadi target oleh setiap orang yang sedang menjalankan suatu jenjang pendidikan tertentu. Hal begitupun dialami oleh mahasiswa/i Papua dimanapun mereka mengenyam suatu pendidikan.

Dari data yang saya dapatkan dari berbagai informasi yang berhasil saya kumpulkan, bahwa angka kelulusan mahasiswa/i papua tiap tahun meningkat. Hal semacam ini sangat membanggakan bagi kita sebagai orang Papua karena tiap tahunnya ada saja orang-orang yang akan menjadi solusi buat segala macam persoalan yang ada di Papua.

Namun yang menjadi pertanyaan buat saya adalah apakah orang – orang ini benar-benar menjadi solusi?


Pengimplementasian ilmu di lapangan menjadi sangat penting untuk memberikan kontribisi buat persoalan di Papua. Namun sayangnya, kenyataan di lapangan membuktikan bahwa kebanyakan mahasiswa setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu, berkeinginan menjadi PNS dan menjadi pencari kerja. Pegawai negeri dan pencari kerja, bukan berarti tidak memberikan solusi untuk segala macam persoalan di Papua namun menurut hemat kami akan sia-sia dengan Ilmu yang sudah didapatkan selama mengenyam suatu pendidikan tertentu karena ilmu yang akan disalurkan tidak maksimal oleh karena ruang gerak yang sangat sempit.

Yang harus kita rubah dan mudah-mudahan bisa diemplementasikan di lapangan adalah bukan menjadi pegawai negeri atau pencari kerja tetapi menjadi orang yang bisa dan dapat menyediakan lapangan kerja buat orang lain. Untuk mencapai target itu, biasanya banyak pertanyaan akan muncul, pertanyaan tersebut salah satunya adalah mengenai keuangan.’Saya bisa mendapatkan uang dari mana untuk membuka dan menyediakan lapangan kerja? apabila terjadi kebangkrutan, trus pie?dll

Pertanyaan-pertanyaan diatas harus kita jawab ketika kita masih mengenyam suatu pendidikan tertentu. Mengoleksi berbagai macam sumber untuk mencari jawaban tersebut di atas, mencari pengalaman karena pengalaman adalah guru terbaik dan berharga, dan hal yang paling penting adalah ilmu yang diperoleh di tempat pendidikan. Oleh karena itu pililah jurusan yang benar- benar disukai bukan karena ada pemaksaan karena jurusan yang dipilih akan menjadi dasar untuk pengembangan diri maupun karier kedepan.

Contohnya adalah orang yang menyelesaikan dari jalur Informatika, Ia dapat membuka suatu bidang usaha di bidang pengembangan software atau hardware. Jalur Hukum, dapat mendirikan suatu lembaga yang akan menjadi lembaga bantuan hukum untuk rakyat Papua dan lain sebagainya.

Hal semacam ini akan membuat kita untuk lebih mengeksplor segala ilmu dan pengalaman kita yang kita sudah dapatkan. Dengan demikian secara otomatis kita telah memberikan suatu solusi untuk Papua.

Kini saatnya untuk kita merubah segala paradigma yang ada untuk memulai dengan suatu paradigma yang baru, yang lebih inovatif, yang lebih maju. Kita harus menjadi pelaku di tanah kita sendiri bukan korban, kita harus menjadi pemain sekaligus pelatih bukan penonton, kita harus menjadi dokter bukan pasien, kita harus menjadi sopir bukan penumpang.

Mudah-mudahan tulisan ini menjadi masukkan buat kita untuk lebih mempersiapkan diri untuk menjadi tuan di atas Tanah sendiri. Dan lebih penting lagi adalah tidak ada yang tersakiti dengan tulisan ini.
Sampai jumpa di episode selanjutnya.(“pake episode kaya sinetron aja”).
Baca selengkapnya ...
 
TERIMAHKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA